Cara Menghitung Volume Rangka Atap Baja Ringan
Rangka atap baja ringan adalah sebuah perkembangan teknologi baru struktur atap yang mana menggunakan baja kuat tetapi ringan. Baja yang digunakan adalah baja jenis cold rolled coil (CRC) yang memiliki mutu yang tinggi (Kuat tarik 550 Mpa) dengan bentuk profil seperti huruf Z, W, C dan B (reng). Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen utama, yaitu kuda-kuda, bracing, reng, screw/baut, dynabolt dan talang jurai. Ada beberapa keuntungan rangka atap baja ringan bila dibanding dengan rangka atap baja konvensional, yaitu : Material atap baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi tetapi memiliki bobot yang ringan sehingga menghemat struktur bangunan.
1. Lebih tahan karat dan tidak memerlukan finishing cat lagi.
2. Mutu materialnya tidak berubah-ubah sehingga tidak lapuk karena usia lanjut.
3. Material baja ringan tidak terpegaruh serangan rayap.
4. Material baja ringan termasuk material yang ramah lingkungan.
5. Mudah pemasangannya dan lebih cepat, bisa dipabrikasi workshop terlebih dahulu lalu dipasang di lokasi atau pabrikasi langsung dilokasi proyek.
Dalam pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, ada penghitungan awal jumlah volume atap. Dalam hal ini kami ingin berbagi informasi kepada konsumen yang memasang Rangka Atap Baja Ringan.
Dalam penawaran, rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam satuan m2. Untuk menghitung volume rangka atap baja ringan bisa dipakai rumus sebagai berikut :
Rangka atap baja ringan adalah sebuah perkembangan teknologi baru struktur atap yang mana menggunakan baja kuat tetapi ringan. Baja yang digunakan adalah baja jenis cold rolled coil (CRC) yang memiliki mutu yang tinggi (Kuat tarik 550 Mpa) dengan bentuk profil seperti huruf Z, W, C dan B (reng). Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen utama, yaitu kuda-kuda, bracing, reng, screw/baut, dynabolt dan talang jurai. Ada beberapa keuntungan rangka atap baja ringan bila dibanding dengan rangka atap baja konvensional, yaitu : Material atap baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi tetapi memiliki bobot yang ringan sehingga menghemat struktur bangunan.
1. Lebih tahan karat dan tidak memerlukan finishing cat lagi.
2. Mutu materialnya tidak berubah-ubah sehingga tidak lapuk karena usia lanjut.
3. Material baja ringan tidak terpegaruh serangan rayap.
4. Material baja ringan termasuk material yang ramah lingkungan.
5. Mudah pemasangannya dan lebih cepat, bisa dipabrikasi workshop terlebih dahulu lalu dipasang di lokasi atau pabrikasi langsung dilokasi proyek.
Dalam pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, ada penghitungan awal jumlah volume atap. Dalam hal ini kami ingin berbagi informasi kepada konsumen yang memasang Rangka Atap Baja Ringan.
Dalam penawaran, rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam satuan m2. Untuk menghitung volume rangka atap baja ringan bisa dipakai rumus sebagai berikut :
Rumus Volume Rangka Atap :
= ( P.bangunan + O/H.genteng kika + T.bata ) x ( L.bangunan + O/H.genteng kika + T.bata )
Derajat kemiringan atap genteng ( cos derajat yang digunakan )
= ( P.bangunan + O/H.genteng kika + T.bata ) x ( L.bangunan + O/H.genteng kika + T.bata )
Derajat kemiringan atap genteng ( cos derajat yang digunakan )
Misalkan :
Panjang bangunan = 9 mtr., Lebar bangunan = 9 mtr., Overstek (4 sisi) = 1 mtr., Tebal bata = 0,15 mtr.
Maka :
Panjang bangunan = ( 9 + 1 + 1 + 0,15 ) = 11,15 mtr
Lebar bangunan = ( 9 + 1 + 1 + 0,15 ) = 11,15 mtr
Derajat kemiringan atap genteng ditentukan adalah 35o ( cos 35 = 0.819 )
Volume Rangka Atap :
= 11,15 mtr x 11,15 mtr = 124,3225 / 0,819 = 151,7979242979243 m²
0.819
= 151,80 m². (pembulatan)
Untuk bangunan model atap pelana, volume ini juga biasanya digunakan sebagai patokan untuk pembelanjaan banyaknya jumlah genteng yang harus dipesan oleh konsumen kepada toko genteng.
Tapi tidak untuk model atap limas atau terdapat talang jurai, dikarenakan banyaknya potongan-potongan genteng. Lebih baik jika jumlah genteng dilebihkan beberapa meter dari hitungan volume.
Semoga informasi ini sedikit berguna bagi konsumen yang akan memasang Rangka atap Baja Ringan.
Demikianlah penjelasan tentang rangka atap baja ringan beserta cara menghitung volumenya.
Panjang bangunan = 9 mtr., Lebar bangunan = 9 mtr., Overstek (4 sisi) = 1 mtr., Tebal bata = 0,15 mtr.
Maka :
Panjang bangunan = ( 9 + 1 + 1 + 0,15 ) = 11,15 mtr
Lebar bangunan = ( 9 + 1 + 1 + 0,15 ) = 11,15 mtr
Derajat kemiringan atap genteng ditentukan adalah 35o ( cos 35 = 0.819 )
Volume Rangka Atap :
= 11,15 mtr x 11,15 mtr = 124,3225 / 0,819 = 151,7979242979243 m²
0.819
= 151,80 m². (pembulatan)
Untuk bangunan model atap pelana, volume ini juga biasanya digunakan sebagai patokan untuk pembelanjaan banyaknya jumlah genteng yang harus dipesan oleh konsumen kepada toko genteng.
Tapi tidak untuk model atap limas atau terdapat talang jurai, dikarenakan banyaknya potongan-potongan genteng. Lebih baik jika jumlah genteng dilebihkan beberapa meter dari hitungan volume.
Semoga informasi ini sedikit berguna bagi konsumen yang akan memasang Rangka atap Baja Ringan.
Demikianlah penjelasan tentang rangka atap baja ringan beserta cara menghitung volumenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar